SELAMAT DATANG DI WEBSITE BINA SUDAMA

copyright 2011-2012
 

 
 
 
AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA
TEKNIK ELEKTRO MEDIK (D-III)
 
AKADEMI TEKNIK ELEKTRO MEDIK BINALITA SUDAMA
 
 

 
 
 
BORANG AKREDITASI
YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI
 
 
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
 
 
AKADEMI TEKNIK ELEKTRO MEDIK (ATEM)
BINALITA SUDAMA
 





































STANDAR 1
 
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
 serta strategi PENCAPAIAN
 
 
 
         Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian
Rumusan visi dan misi yang tepat merupakan tahapan untuk memajukan program studi Teknik Elektro Medik ATEM Binalita Sudama. Karena visi merupakan landasan utama dalam penyelenggaraan Perguruan Tinggi. Perumusan visi, misi dan tujuan tersebut didasarkan pada kondisi saat ini dan kebutuhan peluang, serta trend dimasa depan.
 Disamping sebagai titik pencapaian, visi, misi dan tujuan dijadikan acuan utama dalam perencanaan kerja baik pada tingkat Program Studi maupun pada level ATEM yang dituangkan dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP). Aspek tersebut juga menyediakan Tri Darma Perguruan Tinggi sebagai nilai yang mendasari pelaksanaan pendidikan tinggi.
Tujuan Program Studi Teknik Elektro Medik ATEM Binalita Sudama merujuk pada tujuan nasional Negara Indonesia seperti tercantum didalam Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka mewujudkan tujuan nasional tersebut mutlak dibutuhkan suatu sistem pendidikan beserta perangkat-perangkatnya, diantaranya adalah kehadiran lembaga pendidikan baik yang didirikan oleh pihak pemerintah maupun atas swadaya masyarakat.
Bahwa penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian merupakan unsur pokok yang menentukan bagi perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Bahwa kehadiran Program Studi Teknik Elektro Medik ATEM Binalita Sudama merupakan potensi bagi masyarakat kota Medan khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya sebagai pusat ilmu pengetahuan dibidang Teknik Elektro Medik yang akan mengangkat harkat dan derajat masyarakat khususnya dibidang kesehatan. Program studi Teknik Elektro Medik berusaha semaksimal mungkin melaksanakan visi, misi yang telah digariskan kedalam proses pembelajaran agar apa yang telah dicita-citakan dapat terwujud dengan baik.
 
 
1.1.1 Visi
Pada tahun 2015, menjadi lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang professional dan berkualitas dibidang teknik elektro medik.
 
Segenap civitas akademika bertekad akan mewujudkan visi ini untuk kemajuan program studi Teknik Elektro Medik ATEM Binalita Sudama. Perwujudan visi dilakukan dari seluruh sendi kehidupan yaitu :
        Proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar dengan dilakukannya peninjauan kurikulum yang melibatkan dosen, para pakar dan pengguna lulusan.
        Penelitian merupakan aplikatif dari penerapan teori.
        Pengabdian Masyarakat merupakan aplikasi dari kehidupan kampus ke dalam kehidupan masyarakat.
Muara dari semua ini adalah kemampuan program studi menghasilkan lulusan yang profesional, berakhlak mulia, sehingga mampu menjadi pelayan umat dibidang teknik elektro medik.
Program Studi berkewajiban mendidik generasi penerus dibidang teknik elektromedik yang pada akhirnya mampu menghasilkan Ahli Madya yang profesional dan beretika dibidang teknik elektro medik sehingga menjadi pelayan umat yang berakhlak mulia.
 
 
 
1.1.2. Misi
 
1. Bidang Pendidikan
        Meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi di program studi Teknik Elektro Medik,
        Meningkatkan profesionalisme dalam proses pembelajaran,
        Mengembangkan kinerja organisasi kemahasiswaan,
        Mengembangkan kemampuan penguasaan tekhnologi dibidang teknik elektro medik,
        Menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar ilmu teknik elektro medik untuk jenjang diploma III sehingga mampu memahami dan menjelaskan penyelesaian masalah yang dihadapi,
        Menghasilkan lulusan yang berbudi luhur, yang tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu teknik elektro medik serta masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dibidang peralatan kesehatan,
        Menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuan akademik di bidang teknik elektro medik dan sanggup berkinerja secara baik dan sempurna.
 
2. Bidang Penelitian
        Mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian di bidang ilmu tekni elektro medik yang lebih bermutu.
        Mendorong para staf pengajar untuk lebih banyak melakukan penelitian di bidang ilmu teknik elektro medik.
        Mendorong para staf pengajar untuk mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal nasional maupun internasional yang terakreditasi.
 
3. Bidang Pengabdian Masyarakat
        Melakukan kerjasama dengan institusi pendidikan baik pemerintah maupun swasta di tingkat daerah, nasional maupun internasional.
        Membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program kerja sama dengan pemerintah maupun swasta dan lembaga terkait lainnya.
 
Penjabaran misi ini :
• Memberikan pendidikan lanjutan kepada alumni untuk lebih memperdalam ilmu teknik elektro medik sampai kejenjang yang lebih tinggi.
• Mempersiapkan tenaga pendukung akademik, seperti staf pengajar untuk gemar meneliti dan menciptakan wadah untuk publikasi karya ilmiah.
• Meningkatkan kemampuan penguasaan konsep keilmuan dan keterampilan penerapannya secara ilmiah.
 
Program studi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar berusaha membuat mahasiswa mampu mengembangkan potensi diri secara optimal melalui kegiatan ilmiah seperti pengkemasan tugas-tugas mata kuliah menjadi artikel ilmiah dalam bidang teknik elektro medik. Menumbuhkan semangat kuliah dan prestasi yang tinggi kepada seluruh civitas akademika. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara aktif dan maksimal sehingga mahasiswa memiliki bekal pengetahuan. Dan mampu menghasilkan lulusan yang profesional dan mampu menjadi pemimpin serta mengembangkan karir yang sukses dan berprestasi di bidang teknik elektro medik.
Dalam pelaksanaan misi tersebut, program studi bersungguh – sungguh sesuai dengan peraturan pemerintah tentang perguruan tinggi. Sehingga pada akhirnya program studi akan mampu mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misi.
 
 
1.1.3. Tujuan
      Untuk mewujudkan visi dan misinya , program studi memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu :
      Terwujudnya intelektual yang beriman, berakhlak mulia, percaya pada diri sendiri serta dapat beramal sesuai dengan bidang ilmu dengan ikhlas demi terwujudnya masyarakat berakhlak yang diridhoi oleh Tuhan YME.
      Terwujudnya manusia yang berkualitas secara intelektual, spritual dan emosional, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dari/atau seni, berdasarkan pada semangat nasionalisme, moral, sistem nilai dan budaya bangsa yang mendukung peningkatan daya saing bangsa.
      Terwujudnya intelektual yang memiliki kemampuan berbahasa dan berkomunikasi dalam rangka penyetaraan dalam pergaulan global.
      Terwujudnya intelektual dalam berbagai bidang yang memiliki keunggulan kompetitif.
      Penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berpedoman pada:
      Tujuan pendidikan Nasional;
      Kaidah moral dan etika ilmu pengetahuan;
      Kepentingan masyarakat, serta
      Memperhatikan minat dan kemampuan prakarsa pribadi.        
(3) Pendidikan diploma yang bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi.
(4) Pendidikan pada program studi Teknik Elketro Medik ATEM Binalita Sudama, bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi.                  
1.1.4. Sasaran Program Studi
 
        Menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan dalam ilmu teknik elektro medik.
        Menyiapkan lulusan yang mampu melakukan penelitian dalam bidang ilmu teknik elektro medik.
        Menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan dibidangnya.
        Menyiapkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan.
        Menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik untuk melanjutkan pendidikan ke strata yang lebih tinggi.
 
 
1.1.5. Fungsi
Program Studi Teknik Elektro Medik ATEM Binalita Sudama berfungsi mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan para mahasiswa untuk menjadi manusia yang ahli dibidangnya serta beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggungjawab kepada masyarakat. Fungsi lain adalah untuk memajukan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan kesenian melalui penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi guna menghasilkan lulusan yang tangguh dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri maupun orang lain.
 
1.2. SASARAN DAN STRATEGI PENCAPAIAN
1.2.1. Sasaran :
Meningkatkan kualitas mahasiswa dengan pembelajaran yang berkualitas dengan menerapkan inovasi pembelajaran yang up to date. Para Dosen, yaitu dengan meningkatkan kualifikasi dosen dengan mengirimkan dosen untuk mengikuti program pendidikan lanjutan dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah yang relevan.
Menyiapkan lulusan yang memiliki kemampuan dalam ilmu teknik elektro medik, mampu melakukan penelitian dan memiliki kemampuan akademik untuk melanjutkan pendidikan pada program yang lebih tinggi.
 
1.2.2. Strategi Pencapaian :
      Strategi pencapai dengan pelaksanaan kurikulum program studi yang sesuai dengan peraturan pendidikan tinggi yang berlaku.   
      Meningkatkan manajemen program studi dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang rinci dan sistematis.
      Dengan pelaksanaan kurikulum pendidikan sesuai dengan kurikulum program studi yang berlaku.
 
1.3. SOSIALISASI
            Program studi aktif dalam mensosialisasikan visi dan melaksanakan misi melalui :
        Membuat benner yang berisi visi dan diletakkan ditempat strategis sehingga seluruh civitas akademika dapat melihatnya dengan jelas,
        Menempelkan visi di ruang kelas sehingga dapat dibaca oleh civitas akademika,
        Ketika OSPEK ,
        Dalam rapat fungsionaris,
        Dalam rapat Dosen,
        Melalui web site ATEM Binalita Sudama
        Melalui Blogspot yaitu atemybs.Blogspot. com.
 
Sosialisasi visi juga diterapkan program studi dalam memberikan pelayanan akademik yang lebih baik kepada mahasiswa dengan cara memberikan pelayanan proses perkuliahan yang efektif berdasarkan rasio mahasiswa dengan fasilitas gedung perkuliahan yang ada. Meningkatkan mutu proses belajar mengajar dengan prasarana dan sarana yang lebih mutakhir, menciptakan atmosfir akademik yang kondusif bagi mahasiswa dengan tersedianya kampus yang asri dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung belajar berbasis teknologi.
Visi, Misi dan Tujuan program studi dijabarkan kedalam Kurikulum, yang berisi : Matakuliah yang mampu menghasilkan pembelajaran yang mampu menjadikan lulusan yang profesional dalam ilmu pengetahuan yang berorientasi pada bidang teknik elektro medik. Profesionalisme terdapat dalam mata kuliah yang berisi materi dibidang teknik elektro medik, dalam kerja ditunjukkan dengan ketepatan waktu, kenyamanan dan pelayanan maksimal terhadap sivitas akademika. Visi, misi dan tujuan tertuang didalam :
      STATUTA
      RIP (Rencana Induk Pengembangan)
      Buku Panduan
Visi juga digunakan dalam peninjauan kurikulum, yaitu mata kuliah yang sudah usang akan digantikan oleh mata kuliah yang mendukung kemampuan akademik lulusan ketika bekerja. Peninjauan kurikulum dilakukan setiap 2 tahun sekali, melibatkan para pakar, pengguna lulusan dan masyarakat. Program studi mencoba untuk mempedomani visi sebagai acuan semua gerak dalam menuju target pada tahun 2015. Oleh sebab itu program studi sejak dini berbenah diri dengan standart pencapaian akreditasi untuk Program Studi Diploma Teknik Elektro Medik. Bagi program studi, akreditasi ini merupakan sarana untuk mampu bercermin melihat jati diri program studi. Dengan akreditasi diharapkan program studi akan semakin baik sesuai dengan pencapaian visinya.
Tidak hanya dalam proses pembelajaran, visi juga sebagai motivasi kinerja para fungsionaris baik ditingkat ATEM maupun ditingkat program studi dan sebagai tolak ukur dari pencapaian Tri Darma Perguruan Tinggi.
Visi, Misi dan Tujuan program studi bukan hanya sekedar mimpi atau khiasan. Keberhasilan dalam pelaksanan misi menjadi cerminan perwujudan visi. Keberhasilan pencapaian tujuan dengan sasaran yang dapat memenuhi syarat rumusan yang baik, menjadi cerminan keberhasilan dari sebuah misi. Dengan demikian, rumusan visi, misi, tujuan dan strategi merupakan satu kesatuan wujud cerminan integritas yang terintegrasi dari program studi. Pemahaman tentang visi, misi dan tujuan program studi, senantiasa disosialisasikan kepada para civitas akademika.
Visi memberikan gambaran tentang masa depan yang dicita-citakan untuk diwujudkan dalam kurun waktu yang telah direncanakan oleh program studi Teknik Elektro Medik yaitu dalam waktu 5 tahun (2010-2015) sesuai waktu yang dijadwalkan pada ATEM. Hal ini menjadi milik bersama seluruh komponen serta memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan visi 2015. 
 
 
 
STANDAR 2
 
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN
DAN PENJAMIN MUTU
 
 
 
2.1. SISTEM TATA PAMONG
Tatapamong merupakan system untuk memelihara efektifitas peran fungsionaris di Program Studi Teknik Elektro Medik ATEM Binalita Sudama dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan dan penyelenggaraan perguruan tinggi. Tata pamong terdiri dari lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan adil. Struktur tata pamong mencakup badan pengatur yang aktif dan otonomi yang cukup untuk menjamin integritas program studi dan memenuhi pertanggungjawaban dalam pengembangan kebijakan dan sumber daya, yang konsisten dengan visi dan misi.
Tata pamong didukung dengan penetapan dan penegakan sistem nilai dan norma, serta didukung oleh seluruh civitas akademika dan stakeholders. Pelaksanaan dan penegakan nilai dan norma institusi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa di dukung oleh mekanisme pemberian penghargaan dan sanksi yang diberlakukan secara konsisten dan konsekuen.
Untuk membangun tata pamong yang baik (good governance), Program Studi Teknik Elektro Medik memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership) yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku civitas akademika. Kepemimpinan di program studi bersifat visioner yaitu kepemimpinan yang mampu merumuskan dan mengartikulasikan visi yang realistik, kredibel dan menarik tentang masa depan. Dan mampu memberdayakan system pengelolaan yang berorientasi pada prinsip pengelolaan perguruan tinggi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Tata pamong yang ada memungkinkan terbentuknya sistem administrasi yang berfungsi untuk memelihara efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam upaya perwujudan visi, pelaksanaan misi dan pencapaian tujuan serta memelihara integritas. Tata pamong meliputi :
      Perencanaan
      Pengorganisasian
      Pengembangan staff
      Pengarahan
      Pengawasan
      Monitoring dan evaluasi terutama dalam penggunaan sumber daya pendidikan, agar tercapai efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi.
Sistem pengelolaan yang dikembangkan pada program studi Teknik Elektro Medik dapat menjamin berkembangnya kebebasan akademis dan otonomi keilmuan pada program studi, serta mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional, personalia, keuangan dan seluruh sumber daya yang diperlukan untuk meraih keunggulan mutu pendidikan yang diharapkan. Untuk itu program studi berusaha untuk memiliki struktur organisasi dengan organ tugas pokok dan fungsi serta personil yang sesuai, program pengembangan staf yang operasional, dilengkapi dengan berbagai pedoman dan manual yang dapat mengarahkan dan mengatur jalannya program studi, serta sistem pengawasan, monitoring dan evaluasi yang kuat dan transparan.
Organ dan sistem tata pamong pada program studi Teknik Elektro Medik ATEM Binalita Sudama mampu mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan fairness dalam penyelenggaraan. Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung oleh budaya organisasi dengan menegakkan aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika ketenaga pendidikan, system penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium dan studio) diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan dan dievaluasi dan dipantau dengan peraturan dan prosedur.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan dan merumuskan visi yang realistik yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu memberikan arahan, tujuan, peran dan tugas kepada seluruh unsur di program studi Teknik Elektro Medik. Sistem yang efektif (planning, organizing, staffing, leading, controlling serta operasi internal dan eksternal).
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi. Tata pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan adil. Struktur tata pamong mencakup badan pengatur yang aktif dengan otonomi yang cukup untuk menjamin integritas lembaga dan memenuhi pertanggungjawaban dalam pengembangan kebijakan dan sumber daya, yang konsisten dengan visi dan misinya.
Tata pamong   didukung dengan penetapan dan penegakan sistem nilai dan norma, serta dukungan institusi, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan stakeholders. Pelaksanaan dan penegakan nilai dan norma institusi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa ini didukung dengan adanya mekanisme pemberian penghargaan dan sanksi yang diberlakukan secara konsisten dan konsekuen.
Tata pamong mampu memberdayakan sistem pengelolaan yang berorientasi pada prinsip pengelolaan perguruan tinggi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Tata pamong yang ada memungkinkan terbentuknya sistem administrasi yang berfungsi untuk memelihara efektifitas, efisiensi dan produktivitas dalam upaya pewujudan visi, pelaksanaan misi, dan pencapaian tujuan serta memelihara integritas program studi. Implementasi tata pamong yang baik dicerminkan dari baiknya sistem pengelolaan fungsional program studi, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, pengawasan, monitoring dan evaluasi, terutama dalam penggunaan sumber daya pendidikan, agar tercapai efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi dalam lingkup program studi.
Sistem pengelolaan yang dikembangkan dapat menjamin berkembangnya kebebasan akademis dan otonomi keilmuan pada program studi, serta mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional, personalia, keuangan dan seluruh sumber daya yang diperlukan untuk meraih keunggulan mutu yang diharapkan. Untuk itu program studi memiliki perencanaan yang matang, struktur organisasi dengan organ, tugas pokok dan fungsi serta personil yang sesuai, program pengembangan staf yang operasional, dilengkapi dengan berbagai pedoman dan manual yang dapat mengarahkan dan mengatur program studi, serta sistem pengawasan, monitoring dan evaluasi yang kuat dan transparan.
Sistem tata pamong pada program studi berlandaskan tata aturan terhadap ketentuan pemerintah yang secara internal didasarkan pada kebijaksanaan yang berlaku di ATEM Binalita Sudama. Sehingga didalam pelaksanaannya program studi berupaya memberikan pendidikan yang sejalan dengan ketentuan – ketentuan pemerintah.
Pola dasar kebijakan didasarkan pada Statuta yang meliputi berbagai kebijaksanaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi yaitu : penyelenggaraan, infrastruktur, finansial, sumber daya manusia dan sistem manajemen informasi yang dijadwalkan setiap program pemerintah.
Peraturan dan tata krama yang dibuat oleh program studi harus didukung seluruh civitas akademika. Program studi memiliki pedoman tentang aturan :
      Etika Akademik
      Etika dan Tata Krama Mahasiswa
      Etika Dosen
      Kode Etik Penghargaan dan Pemberian Sanksi
      Panduan Pembimbingan Akademik
      dll
Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan. Sistem tata pamong yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Peraturan yang dibuat oleh progran studi mampu mendukung tata pamong. Pelaksanaan dan penegakan peraturan program studi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa di dukung oleh mekanisme pemberian penghargaan dan sanksi yang diberlakukan secara konsisten dan konsekuen. Untuk membangun tata pamong yang baik, Program Studi memiliki kepemimpinan yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku civitas akademika.
 
2.2 KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Struktur organisasi pada program studi Teknik Elektro Medik adalah unsur pimpinan yaitu Ketua Program Studi dan dibantu oleh Sekretaris Program Studi. Unsur pelaksanaan lainnya adalah dosen yang didukung oleh Unit Kerja meliputi Kepala Bagian Administrasi Akademik Kemahasiswaan, Kepala Bagian Administrasi Umum, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Laboratorium dan Kepala perpustakaan untuk program studi. Rincian tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :
 
1.   Ketua Program Studi
      Bertanggungjawab langsung kepada Direktur
      Merencanakan, membuat dan melaksanakan serta mengevaluasi program kerja program studi.
      Melaksanakan arahan sesuai kebijakan yang ditetapkan Direktur ATEM Binalita Sudama.
      Pimpinan menyelenggarakan proses belajar mengajar pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
      Membina tenaga dosen, tenaga administrasi dan mahasiswa.
      Menjaga hubungan baik antara pimpinan, dosen, pegawai dan mahasiswa.
      Bertanggungjawab terhadap kelancaran administrasi program studi.
      Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik
      Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum.
      Mempersiapkan usul pengangkatan dosen.
      Mempersiapkan usul mahasiswa berprestasi.
      Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan.
      Melaksanakan proses belajar mengajar.
 
2.   Sekretaris Program Studi :
      Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi.
      Membuat serta melaksanakan program kerja bidang akademis.
      Membantu Ketua Program Studi dalam memimpin pelaksanaan proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
      Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan ujian – ujian.
      Bertanggungjawab terhadap penyusunan laporan rekapitulasi peserta dan hasil ujian.
      Bertanggungjawab terhadap nilai – nilai konversi mahasiswa   pindahan
      Melaksanakan keputusan hasil rapat.
      Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan dan pemenuhan persyaratan akademis sesuai peraturan yang berlaku.
 
3. Kepala Laboratorium :
      Bertanggungjawab langsung kepada Ketua Program Studi.
      Merencanakan atau membuat dan melaksanakan program kerja.
      Bertanggungjawab terhadap terlaksananya semua kegiatan.
      cMengatur jadwal kegiatan praktek dan membagi kelompok peserta.
      Menyediakan atau menyusun pedoman atau petunjuk kegiatan praktikum.
      Mengadakan kerjasama dengan perguruan tinggi lain atau dengan instansi terkait lainnya.
      Bertanggungjawab terhadap pengelolaan dana laboratorium sesuai peraturan yang ditetapkan.
 
4.   Kepala Tata Usaha :
      Menyusun rencana dan program kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana program kerja program studi Teknik Elektro Medik.
      Menghimpun dan menelaah perundang–undangan dibidang ketatausahaan akademik dan mahasiswa.
      Mengumpulkan, mengelola, menganalisis data ketatausahaan, akademik dan kemahasiswaan.
      Melaksanakan urusan surat menyurat dan kearsipan. 
      Melaksanakan urusan kerumahtanggaan program studi.
      Melaksanakan urusan rapat program studi Teknik Elektro Medik
      Melaksanakan urusan pengelolaan barang perlengkapan dan ATK.
      Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian.
      Melaksanakan urusan administrasi pengolaan keuangan.
      Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
      Melaksanakan administrasi kemahasiswaan dan alumni.
      Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan administrasi dilingkungan program studi Teknik Elektro Medik.
      Melaksanakan pemantauan dan evaluasi administrasi perencanaan dan pelayanan kegiatan pada program studi Teknik Elektro Medik.
      Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat–surat berhubungan dengan kegiatan pada program studi Teknik Elektro Medik.
      Menggandakan soal ujian.
      Mengolah absensi harian dosen.
      Menyusun laporan ujian.
      Mempersiapkan penyusunan laporan program studi Teknik Elektro Medik.
 
5.    Kepala Bagian Administrasi Akademik Kemahasiswaan
Menyelenggarakan urusan administrasi akademik dilingkungan program studi Teknik Elektro Medik, memproses dan melaporkan data – data mahasiswa.
 
6.    Kepala Bagian Administrasi Umum
Memberikan layanan administrasi dibidang umum dan keuangan Memproses data–data umum dan keuangan secara terinci.
 
7.    Kepala Perpustakaan
Memberikan layanan bahwa pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan fungsi :
      Menyediakan dan mengelola bahan pustaka.
      Memberikan layanan dan pendaya gunaan bahan pustaka
      Memelihara bahan pustaka
      Melakukan layanan referensi
      Melakukan urusan tata usaha perpustakaan
 
8. Kepala Unit Penjamin Mutu Program Studi
Memonitor proses pembelajaran agar sesuai dengan visi program studi, bertugas :
      Penyediaaan angket terhadap proses pembelajaran yang akan dievaluasi oleh program studi dan Pembantu Direktur I.
      Monitoring kinerja dosen terhadap hasil pembelajaran.
      Monitoring SAP dan GBPP Dosen yang dibawakan dalam mengajar.
      Monitoring terhadap kualitas proses pembelajaran termasuk didalamnya kesesuaian keahlian dosen dengan matakuliah yang diberikan.
      Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi.
Struktur diatas merupakan penyelenggaraan program studi Teknik Elektro Medik ATEM Binalita Sudama yang juga membuat tugas dan fungsi masing – masing. Keseluruhan bagian tersebut membentuk suatu sistem yang harus dipahami oleh seluruh staf sehingga tidak terjadi dualisme fungsi antara sub – sub sistem, visi, misi dan tujuan program studi dijadikan rel bagi penyelenggara mekanisme yang lebih mikro sehingga diharapkan kesepahaman yang akan menciptakan suasana akademis yang kondusif.
Personil – Personil Utama dalam Struktur Organisasi :
     DIREKTUR ATEM                       : DRS. IBNU HAJAR, MT
     PEMBANTU DIREKTUR I         : RIZAL THALIB, BE, ST
     PEMBANTU DIREKTUR II        : TUFUL ZUCHRI, BE, ST
     PEMBANTU DIREKTUR III       : DRS. ANWAR, MT
     KA. PRODI                                   : DRS. IMNADIR, MT
     SEK.PRODI                                 : ZUHRINA KUSTANTI, BE, ST, M.KES

     KA. LEMBAGA PENELITIAN    : TIRAMA SIMBOLON, S.Si, M.Si

     KA. LPPM                                     : MUCHLIS, SKM

     KA. PENJAMIN MUTU               : JAMIADAR SIMAMORA, AMF, M.Pd

     KA. LABORATORIUM                : ADDUHA REZA PAHLEVI, BE,ST

     KA.PERSONALIA                       : MARTHA RENI HUTABARAT, A.Md

     KA. BAAK                                     : AMCER SITORUS, AIM

     KA. BAU                                       : RITA JUNI SARAGIH, SE

     KA. PERPUSTAKAAN               : RACHMIATY, S.Sos

 

2.2.1.   Kualitas Personil

Para personil dalam struktur organisasi merupakan tenaga akademik dan tenaga administrasi yang profesional dalam bidangnya dan diseleksi langsung oleh Direktur. Guna meningkatkan kemampuan akademik dan administrasi dari para pengelola program studi secara berkala para personil pengelola diikut sertakan dalam lokakarya dan seminar. Dalam lingkungan program studi sering diadakan pelatihan untuk meningkatkan mutu dan kinerja personil. Misalnya pelatihan dibidang pelatihan leadership, bagi pegawai penataan pembukuan, bahasa Inggris dan komputer.

 

2.3.   SISTEM PENGELOLAAN

Sistem  pengelolaan pada program studi Teknik Elektro Medik ATEM  Binalita Sudama adalah suatu pendekatan sistematik untuk mengelola sumber daya, infrastruktur, proses, dan atau kegiatan serta orang.  Manajemen mutu adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pemangku kepentingan serta memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan serta upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi program studi Teknik Elektro Medik ATEM. Termasuk di dalamnya langkah-langkah yang harus diambil untuk meminimalkan akibat dari kelemahan mutu produk dan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan.

Memasuki era globalisasi sekarang ini, penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional sedang dan akan menghadapi sejumlah permasalahan. Diantara permasalahan tersebut adalah gejala semakin menguatnya arus globalisasi, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan perubahan arah kebijakan pendidikan, khususnya Pendidikan Tinggi.

Isu lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam  pengelolaan program studi  adalah implementasi otonomi pendidikan. Pemberlakuan otonomi perguruan tinggi mempunyai implikasi-implikasi sebagai berikut:

      Pengurangan subsidi pemerintah terhadap perguruan tinggi negeri (PTN),

      Strategi yang ditempuh oleh PTN dalam menggali sumber dana lain di luar subsidi pemerintah

      Strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi (PTN dan PTS) dalam memenangkan persaingan antar perguruan tinggi, terutama dalam menjaring calon mahasiswa.

Dalam kaitannya dengan implementasi otonomi pendidikan tinggi, PTN bagaimanapun berada dalam posisi lebih menguntungkan dari pada PTS, karena dua alasan. Pertama, pemerintah masih memberikan subsidi berupa gaji pegawai negeri, sehingga PTN tidak perlu memikirkan untuk mencari dana menggaji karyawan. Kedua, rata-rata PTN telah memiliki SDM yang lebih baik daripada PTS, terutama dalam aspek jabatan akademik dosen, meskipun dalam kewirausahaan (enterpreneurship) rata-rata PTS secara relatif telah memiliki pengalaman yang lebih baik daripada rata-rata PTN.

Dalam kaitannya dengan strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi lain dalam mengimplementasikan otonomi pendidikan tinggi, terdapat kecenderungan bahwa sebagian besar perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi negeri, akan menambah calon mahasiswa yang dapat diterima diperguruan tinggi bersangkutan. Strategi ini cenderung ditempuh karena berkaitan dengan upaya perguruan tinggi negeri (PTN) untuk dapat mandiri, baik dalam penggalian maupun pengelolaan dana, sehingga PTN tidak lagi banyak tergantung pada kemampuan pembiayaan pemerintah, terutama dalam pembiayaan operasional penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pemeliharaan berbagai fasilitas pembelajaran.

Diantara upaya-upaya yang dilakukan PTN untuk meningkatkan daya tampung tersebut adalah menyelenggarakan kelas paralel, membuka berbagai program diploma, dan membuka ekstensi. Peningkatan daya tampung ini berkaitan erat dengan jumlah dana yang bisa diperoleh dari calon mahasiswa. Konsekuensinya adalah bahwa jumlah spill-over (limpahan) calon mahasiswa dari PTN yang selama ini menjadi konsumen utama PTS menjadi semakin berkurang, sehingga perolehan calon mahasiswa PTS juga semakin kecil dan keberlangsungan PTS dapat menjadi terancam.

Dalam kaitanya dengan strategi yang ditempuh oleh perguruan tinggi (PTN & PTS) dalam memenangkan persaingan antara perguruan tinggi, terutama dalam menjaring calon mahasiswa, terdapat kecendrungan bahwa masing-masing perguruan tinggi akan bersikap lebih proaktif, terutama dalam membangun berbagai jaringan (networking) dengan berbagai institusi untuk berbagai keperluan, baik pendidikan, penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat. Konsekuensinya adalah bila PTS tidak siap dengan langkah-langkah serupa, maka dapat diperkirakan bahwa PTS akan selalu tertinggal dibelakang dan tak mampu mengakses berbagai resources yang ada diberbagai institusi.

 

2.3.1.Kondisi Program Studi Teknik Elektro Medik

Dalam kurun waktu yang relatif singkat telah terjadi perubahan-perubahan dalam hal perundang-undangan serta peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan pemerintah tentang pendidikan tinggi, seperti undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta kebijakan-kebijakan pemerintah tentang otonomi dan desentralisasi pendidikan. Peraturan pemerintah Nomor 30 Tahun 1990, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, dan Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 ketentuan dan kebijakan yang tertuang dalam peraturan-peraturan dan undang-undang tersebut di atas, mencakup :

        Hasil dan kinerja yang berkualitas.

        Pola manajemen perguruan tinggi yang berasaskan otonomi.

        Jaminan terlaksananya akuntabilitas terhadap publik.

        Pelaksanaan evaluasi secara berkala dan terbuka terhadap aspek-aspek kualitas hasil dan kinerja, pelaksanaan ekonomi, akuntabilitas publik dan proses akreditasi.

Demikian pula kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional yaitu :

        Pemerataan dan perluasan akses

        Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing.

        Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik.

Sebagai dampak perubahan tersebut diatas, perlu kiranya dilakukan evaluasi diri untuk dijadikan dasar dalam menentukan isu-isu strategis, arah pengembangan.

 

2.3.2. Evaluasi Diri

Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian di dalam pengelolaan program studi adalah kondisi internal institusi sendiri, baik dalam kaitanya dengan kekuatan dan kelemahan maupun langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan. Oleh karena itu, program studi Teknik Elektro Medik ATEM.  Binalita Sudama perlu mengidentifikasi secara lebih cermat dan jujur kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan tersebut dalam bentuk evaluasi diri, sehingga dapat merumuskan strategi yang tepat untuk mengoptimalisasikan kekuatan dan meminimalisasikan kelemahan tersebut.

Evaluasi diri dibagi dalam empat kajian yakni evaluasi sumber daya manusia dan sistem manajeman SDM, evaluasi sistem infrastruktur dan fasilitas lainya, evaluasi sumberdaya finansial dan manajemen keuangan, serta evaluasi program akademik dan penjamin mutu.

 

1. Evaluasi Program Akademik  dan Penjamin Mutu

a.   Kekuatan (strengths)

      Memiliki lembaga penjamin mutu (quality assurance)

      Memiliki sistem proses perkuliahan yang efektif dengan waktu perkuliahan yang flexibel dan tidak mengurangi mutu lulusannya

      Pelaksanaan evaluasi akademik yang berkesinambungan

b.   Kelemahan (weaknesses)

      Belum mendapat Akreditasi, sehingga memberikan hambatan program studi  untuk berkembang.

      Kurikulum yang belum sepenuhnya memenuhi tuntutan stakeholder berdampak pada kurang progresifnya program akademik yang ada terhadap perubahan kebutuhan pasar.

      Kualifikasi lulusan belum sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

      Belum adanya kontrol yang baik terhadap monitoring dan evaluasi terhadap dosen.

      Belum adanya kontrol yang baik dari penjamin mutu akademis.

c.   Peluang (opportunities)

      Tersedianya dana hibah kompetisi Dikti dan Diknas untuk peningkatan mutu pendidikan.

      Komitmen yang tinggi dari Direktorat Pendidikan Tinggi melalui HELTS dalam pencapaian mutu pendidikan yang akuntabel.

      Regulasi dalam bidang peningkatan mutu pendidikan memberikan peluang untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan nasional.

      Pengembagan program kerjasama dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, serta dengan institusi pemerintah maupun swasta.

      Regulasi pemerintah yang menjamin peningkatan anggaran pendidikan dan akses informasi yang lebih besar.

      Jaringan yang luas dengan dunia industri dan dunia usaha.

d.  Tantangan (Challenges)

      Tuntutan terhadap standar nasional dan internasional yang cukup tinggi dan tuntutan terhadap kualitas pada proses pembelajaran.

      Kompetitor yang lebih dahulu melaksanakan sistem penjaminan mutu. Makin selektifnya masyarakat dalam memilih perguruan tinggi

2. Evaluasi Sumber Daya Manusia dan Sistem Manajemen

a.   Kekuatan (Strengths)

        Fungsionaris terdiri dari orang-orang akademis, praktisi dan profesional yang turut membangun program studi Teknik Elektro Medik.

        Tenaga Dosen dari kalangan praktisi profesional dan akademisi yang memiliki jenjang pendidikan S1, S2 dan S3 yang memiliki semangat tinggi untuk peningkatan kualitas diri melalui studi lanjut.

        Memiliki kesadaran untuk mengantisipasi perkembangan dan perubahan ke depan.

        Secara bertahap bersedia melangkah menuju profesionalisme melalui bentuk-bentuk evaluasi diri.

        Memiliki kemampuan yang relatif baik dalam kerja tim (team working).

        Memiliki pengalaman dalam pengelolaan sumberdaya secara mandiri.

        Dosen memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan penelitian.

        Adanya beberapa Dosen yang berpengalaman dan mempunyai reputasi nasional dan internasional dalam dunia pendidikan.

b.  Kelemahan (weaknesses)

        Pembinaan Sumber Daya Manusia yang belum optimal (HRD).

        Keterbatasan ragam bidang keahlian dosen yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengembangan kurikulum.

        Belum adanya hasil penelitian dosen yang memperoleh hak karya cipta dan paten.

c.   Peluang (oportunities)

        Kebijakan pemerintah tentang Perguruan Tinggi memberikan sepenuhnya kepercayaan kepada PTS untuk membangun mutu pendidikan sesuai kebutuhan masyarakat.

        Potensi akses dalam membangun kemitraan sangat besar, untuk mengembangkan link and match dengan beberapa perusahaan terkemuka baik di Sumatera dan luar Pulau Sumatera, serta luar negeri.

        Kesempatan magang penelitian pada lembaga-lembaga dalam negeri dan luar negeri akan memotivasi untuk meningkatkan mutu penelitian.

        Kesempatan membangun jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi diluar negeri.

        Kerjsama dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat akan memberikan kesempatan dalam pengimplementasikan hasil-hasil penelitian dalam masyarakat maupun dunia industri.

d. Tantangan (Challenges)

        Belum adanya regulasi SDM untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain dalam meningkatkan kemampuan SDM dan perguran tinggi.

        SDM pada beberapa PTS lulusan luar negeri memiliki kemampuan networking yang lebih tinggi dan lebih jelas.

        Dunia usaha dan dunia Industri yang semakin memperkecil anggaran penelitian dan pengembangannya dalam pengembangan produk sehingga memperkecil peluang untuk melakukan kolaborasi dalam penelitian.

        Adanya peluang bagi Dosen untuk mengembangkan karir di PTS lain dengan income yang jauh lebih tinggi, sehingga dosen kurang tertarik mengembangkan diri. Akibatnya kualitas pembelajaran menjadi tidak optimal.

 

3.  Evaluasi Sistem Infrastruktur dan Fasilitas Lainnya.

a.  Kekuatan (Strengths)

      Memiliki gedung untuk perkuliahan yang representatif.

      Lokasi kampus cukup strategis dan memiliki peluang pengembangan ke depan, karena memiliki lahan hijau yang luas 2 Ha.

      Memiliki fasilitas, Internet Hot Spot Area, Perpustakaan dikembangkan secara konsisten sesuai dengan tuntutan kompetensi.

b.  Kelemahan (weaknesses)

      Sarana dan prasarana yang belum memenuhi standard proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi dan belum sepenuhnya mendukung kebutuhan  proses belajar mengajar. Terutama peralatan laboratorium dengan harga yang sangat tinggi.

      Sarana dan prasarana yang ada belum memiliki Standar Operasi dan Prosedur (SOP) dan Standar Pelayakan Minimal (SPM) yang terintegrasi.

      Terbatasnya aksesibitas sarana dan prasarana bagi aktivitas akademika yang berkebutuhan khusus

      Rendahnya alokasi anggaran untuk pemeliharaan sarana dan prasarana

c.  Peluang (oportunities)

      Masyarakat membutuhkan pelayanan pendidikan yang mudah diakses dan fleksibel.

      Teknologi Informasi dan komunikasi dapat memberikan solusi bagi keterbatasan sarana dan prasarana.

      Memiliki peluang kerjasama dengan pihak dunia Industri dan dunia usaha untuk mengantisipasi keterbatasan sarana dan prasarana.

d. Tantangan (Challenges)

      PTS lain memiliki fasilitas modern memberi rangsangan tersendiri bagi calon mahasiswa untuk mengikuti pendidikan di lembaga tersebut.

      Meningkatnya inflasi sehingga menyebabkan biaya menjadi tinggi

      Meningkatnya kompetensi kompetitor dalam penerapan IPTEK.

      Kuatnya arus pengembangan informasi dan IPTEK.

 

4.  Evaluasi Sumber Daya Finansial dan Sistem Manajemen

a.  Kekuatan (Strengths)

      Yayasan yang membawahi ATEM Binalita Sudama yaitu Yayasan yang telah mendapat kepercayaan masyarakat di dalam bidang pendidikan.

      Yayasan memiliki unit usaha.

      Rencana Pengembangan Program Studi sesuai kebutuhan masyarakat saat ini.

b. Kelemahan (weaknesses)

      Terbatasnya produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan stakeholders dan berdampak pada perolehan benefit (income generating, social benefit, cultural benefit).

      Standart Operasi Prosedur yang kurang terintegrasi dan sistem monitoring serta evaluasi yang masih terbatas.

      Sistem analisis anggaran tidak berdasarkan analisis kebutuhan

      Sebagian besar mahasiswa Teknik Elektro Medik ATEM tergolong berpenghasilan rendah.

c. Peluang (oportunities)

      Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan profesional, fleksibel dan akuntabel semakin meningkat.

      Semakin meningkatnya komunitas masyarakat profesional yang menginginkan peningkatan mutu akademik, pengembangan karakter, dan wawasan akademik.

      Kerjasama penelitian dalam rangka peningkatan kapasitas dan kapabilitas Dosen yang professional.

d. Tantangan (Challenges)

      Masih rendahnya subsidi pemerintah terhadap dunia pendidikan.

      Pertumbuhan ekonomi nasional yang masih rendah dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, dan pandangan masyarakat terhadap pendidikan PTS berbiaya mahal.

      Perkembangan PTS lain dengan mutu layanan dan sarana prasarana yang lebih memadai.

      Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang makin pesat dan kemudahan akses pendidikan serta sistem layanan pendidikan yang makin canggih, membuka peluang yang makin besar bagi perguruan tinggi asing memberi pelayanan pendidikan jarak jauh.

      Berdirinya lembaga pendidikan baru yang berorientasi pendidikan jangka pendek dan pendidikan keterampilan seperti : komputer & bahasa Inggris

      Adanya kecendrungan pada suatu lembaga pendidikan mahasiswanya terdiri dari etnis atau agama tertentu.

      Berdirinya lembaga pendidikan baru didaerah-daerah disekitar kota Medan.

      Dengan kebijakan yang baru Perguruan Tinggi Negeri telah membuka program studi untuk pendidikan jangka pendek.

 

2.3.4. Arah Pengembangan

Berkaitan dengan permasalahan-permasalahan tersebut maka eksistensi dan keberlanjutan Program Studi Teknik Elektro Medik ATEM  Binalita Sudama tergantung pada kemampuan sebagai berikut :

        Kemampuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa secara terus menerus sehingga memiliki daya saing yang tinggi.

        Kemampuan untuk mengembangkan berbagai ragam kemampuan akademis (academic enterprises) secara berkelanjutan. Dalam hal ini, program studi sebagai pengelola ilmu harus mampu menghasilkan berbagai output ke-ilmuan sesuai dengan kebutuhan–kebutuhan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut maka paradigma pengelolaan yang berorientasi pada ketersediaan (supply driven) menjadi berorientasi pada kebutuhan masyarakat (demand driven).

        Kemampuan membangun manajemen perguruan tinggi yang effisien, efektif, akuntabel dan transparan dalam rangka membangun good governance.

        Kemampuan meningkatkan kompetensi civitas akademika secara berkelanjutan.

        Kemampuan meningkatkan modal sumber daya manusia  secara berkelanjutan.

        Kemampuan program studi Teknik Elektro Medik untuk membangun jaringan dengan berbagai institusi baik untuk kepentingan-kepentingan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat maupun untuk kepentingan penggalian dana (fund raising).

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara simultan, karena kemampuan tersebut pada dasarnya saling terkait dan merupakan sebuah kesatuan yang utuh.

2.4. PENJAMIN MUTU

Upaya penjaminan mutu pada program studi Teknik Elektro Medik meliputi adanya satuan organisasi yang bertanggungjawab, strategi, tujuan standart mutu, prosedur, mekanisme, sumber daya (manusia dan non manusia), kegiatan, sistem informasi dan evaluasi yang dirumuskan secara baik, dikomunikasikan secara meluas dan dilaksanakan secara efektif untuk semua unsur di program studi.

Penjaminan mutu terdiri dari penjaminan mutu internal menyangkut input, proses, output dan outcome dalam sistem program studi, antara lain melalui audit internal dan evaluasi diri. Sedangkan penjaminan mutu eksternal berkaitan dengan akuntabilitas terhadap para pemakai lulusan (stakeholders), melalui audit dan assesmen eksternal misalnya mekanisme sertifikasi, akreditasi, audit oleh pemerintah dan publik.

Program Studi Teknik Elektro Medik memiliki lembaga penjamin mutu (quality assurance), memiliki sistem proses perkuliahan yang efektif dengan waktu perkuliahan yang flexibel dan tidak mengurangi mutu lulusannya. Dalam pelaksanaan evaluasi akademik dilakukan secara berkesinambungan.

Penjaminan mutu program studi adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan program studi diploma secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan memperoleh kepuasan. Sistem penjaminan mutu program studi merupakan cerminan sistem pengelolaan masukan, proses, keluaran, dampak, umpan, dan balikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik. Sistem penjaminan mutu harus mencerminkan pelaksanaan continuous quality improvement pada semua rangkaian sistem manajemen mutu (quality management system) dalam rangka memenuhi kepuasan pemangku kepentingan (customer satisfaction).

Penjamin mutu mencakup kurikulum (kurikulum yang memenuhi tuntutan stakeholder, program akademik yang ada terhadap perubahan kebutuhan pasar, kualifikasi lulusan harus sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, kemampuan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya harus ditingkatkan sehingga mampu bersaing, monitoring dan evaluasi terhadap dosen, kontrol yang baik dari penjamin mutu akademis. Penjamin mutu ini dibuat dalam rangka :

      Tuntutan terhadap standar nasional dan internasional yang cukup tinggi.

      Tuntutan terhadap kualitas pada proses pembelajaran.

      Menegakkan sistem pendidikan yang telah digariskan oleh pemerintah sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

      Kompetitor yang lebih dahulu melaksanakan sistem penjaminan mutu.

      Makin selektifnya masyarakat dalam memilih perguruan tinggi.

 

2.5.  UMPAN BALIK

Program studi Teknik Elektro Medik ATEM Binalita Sudama telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka melalui :

      Peninjauan krikulum terhadap kebutuhan pasar yang menggunakan alumni dari program studi Teknik Elektro Medik.

      Memonitoring perkulihan (Dosen dan Mahasiswa).

      Sosialisasi SAP dan GBPP, pelaksanaannya sesuai dengan data yang telah dituangkan dalam SAP dan GBPP yang diajukan/disusun oleh setiap Dosen pengasuh Mata Kuliah yang diasuhnya.

      Menerima masukan dari Dosen dan Mahasiswa, khususnya tentang kendala/kesulitan, kemudahan, keinginan, daya serap, metode tes, metode pengajaran, fasilitas lingkungan kelas dan lain-lain.

      Menerima masukan dari alumni tentang kurikulum, program studi, dan masukan untuk membangun program studi.

Yaitu dengan cara :

      Dengan jalan berdiskusi antara Dosen pengasuh Mata Kuliah dengan Mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah tersebut.

      Berdiskusi antara Dosen pengasuh Mata Kuliah yang juga dihadiri oleh Ketua Program Studi,  Fungsionaris ATEM dalam hal ini dihadiri oleh Pudir I selaku Pembantu Direktur dalam penanganan bidang akademik.

      Membentuk wadah persatuan Alumni ATEM Binalita Sudama.

      Berdiskusi dengan pengguna lulusan.

 

 

Umpan Balik Dari

Isi Dari Umpan Balik

Tindak Lanjut

DOSEN

Dosen menginginkan adanya :

    Dibentuk unit organisasi yang menangani pengembangan sumber daya manusia secara profesional.

    Perumusan perencanaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan, baik yang terkait dengan jenis, kualifikasi, maupun jumlah.

    Perumusan standar kualifikasi rekruitmen, yang menjamin diperolehnya sumber daya manusia yang berkualitas.

    Dilaksanakannya inisiatif-inisiatif baru program pengembangan sumber daya manusia yang inovatif.

    Disusun dan terlaksananya sistem pengembangan karir bagi dosen.

    Disusun dan terlaksananya peraturan kepegawaian yang mantap.

    Penyusunan paket kompensasi yang sesuai dengan prinsip keadilan dan kelayakan, yang mendorong peningkatan prestasi kerja.

    Menciptakan lingkungan kerja, pelaksanaan kerja, dan pelayanan yang memaksimalisasikan efektifitas staf.

    Terwujudnya sistem administrasi sumber daya manusia yang terkait dengan kinerja, kepakaran, dan kompensasi.

    Terwujudnya team promosi/exhibition Perguruan Tinggi.

Program studi Teknik Elektro Medik akan memprioritas peningkatan kompetensi akademik Dosen melalui :

     Meningkatkan jumlah dosen untuk studi lanjut (S2, S3), mengikuti kursus-kursus profesional dan kursus bahasa Inggris, serta mengikuti pelatihan-pelatihan secara berjenjang dan berkelanjutan relevan dengan disiplin ilmu yang dimiliki .

      Melaksanakan monitoring dan pembinaan yang mengikuti studi lanjut (S2, S3) melalui mekanisme insentif dan disintensif.

     Menjalin networking dengan dunia luar untuk menciptakan peluang-peluang komunikasi akademik melalui bentuk-bentuk short-course, seminar Nasional dan Internasional.

     Memantapkan spesialisasi bidang keahlian dosen.

     Memberi bantuan dana bagi dosen yang akan melaksanakan tri darma perguruan tinggi dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

     Menciptakan lingkungan kerja, pelaksanaan kerja, dan pelayanan yang memaksimalisasikan efektifitas.

      Menyertakan Dosen dalam Team Promosi untuk publikasi program studi.

MAHASISWA

Mahasiswa menginginkan dalam proses pembelajaran :

Diutamakan Prioritas Program Peningkatan Kualitas Lulusan

     Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan tutorial, asistensi, penelitian, seminar dan berbagai lomba karya ilmiah.

     Menyusun desain pembelajaran yang mendorong mahasiswa menulis dan menyajikan gagasan secara sistematik.

     Menetapkan standar kompetensi lulusan pada tingkat nasional dan internasional.

     Melembagakan kegiatan lomba karya ilmiah, karya innovatif, dan kreatif secara terprogram dan terintegrasi dengan perkuliahan.

     Menerapkan standar kualifikasi profesi tingkat regional.

     Membangun unit organisasi yang menangani penempatan kerja dan peningkatan ketrampilan dibidang Teknik Elektro Medik.

     Menyelenggarakan program, magang bagi mahasiswa.

     Menyelenggarakan layanan informasi yang berkaitan dengan program studi.

      Diberi kesempatan memanfaatkan sumber daya program studi melalui perwakilan/ organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat.

Program studi memberi akses kepada mahasiswa terhadap :

     Kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik.

     Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai denagn minat, bakat, kegemaran dan kemampuan.

     Memanfaatkan fasilitas program studi dalam rangka kelancaran proses belajar mengajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

     Mendapat bimbingan dari Dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikutinya dan dalam penyelesaian studinya.

     Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya.

     Memperoleh layanan kesejahteraaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

     Memanfaatkan sumber daya Perguruan Tinggi melalui perwakilan/ organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat.

     Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan.

      Menyelenggarakan program magang bagi mahasiswa.

ALUMNI

Alumni menginginkan :

a. Dihasilkannya lulusan yang bersifat jujur, adil, cerdas, terpercaya,

       Kecerdasan spritual

       Cerdas emosional & sosial mampu membina dan memupuk hubungan timbal balik, demokratis, empatik dan simpatik, menjunjung tinggi hak asasi manusia, ceria dan percaya diri, menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara, berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara. Kecerdasan  Intelektual.

b.  Dihasilkanya lulusan yang mampu mengamalkan ilmu dan keahliannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan Pancasila, program studi perlu menghasilkan lulusan yang kompeten. Oleh karena itu, lulusannya perlu memiliki integritas kepribadian dan moralitas baik dalam konteks kehidupan individual maupun sosial sehingga proses pembelajaran yang dilakukan menekankan bentuk-bentuk pembelajaran yang berorientasi pada learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Sehingga menghasilkan lulusan yang dapat diterima dalam dunia kerja.

Pihak Manajemen melaksanakan pertemuan dengan alumni secara berkala minimal 2 kali dalam setahun.

Telah dibentuk ikatan alumni yang berpusat pada ATEM Binalita Sudama.

Pengguna Lulusan

Diharapkan kurikulum pada program studi Teknik Elektro Medik berkembang sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan terutama di daerah Sumatera Utara. Lulusan dari program studi Teknik Elektro Medik harus memiliki kriteria sebagai berikut :

Mengasah kemampuan bekerjasama, Mengasah kemampuan berorganisasi, Mampu mengemukakan pendapat secara baik, Mampu memimpin, Mempunyai inisiatif, Memiliki kreativitas dalam bekerja, Memiliki daya tahan dalam bekerja. Kemampuan soft skill sering diabaikan dalam pendidikan. Pendidikan hanya mengasah kemampuan akademis (hard skill). Sedangkan dalam bekerja dibutuhkan orang yang handal seperti kriteria dari uraian di atas.

Peninjauan kurikulum yang mampu mengasah : Kemampuan, Kemahiran, Kecakapan secara potensial dan aktual. Mengasah soft skill mahasiswa, program studi didalam kurikulum tidak hanya memberikan pengetahuan hard skill tertapi juga memasukkan nilai – nilai kepribadian yang dapat menunjang aktivitas kerja antara lain  : mampu bekerjasama, mampu berorganisasi, mampu mengemukakan pendapat secara baik,  mampu memimpin, mempunyai inisiatif, memiliki kreativitas dalam bekerja, memiliki daya tahan dalam bekerja. Kemampuan soft skill tersebut diatas dimasukkan ke dalam mata kuliah yang ada di kurikulum,  sehingga mahasiswa tidak hanya mengetahui teori tetapi proses pembelajaran  mampu mengasah soft skill mereka.

 

         KEBERLANJUTAN

Eksistensi dan keberlanjutan program studi Teknik Elektro Medik tergantung pada kemampuan sebagai berikut:

      Kemampuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa secara terus menerus sehingga memiliki daya saing yang tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri

      Kemampuan untuk mengembangkan berbagai ragam perusahaan-perusahaan akademis (academic enterprises) secara berkelanjutan. Dalam hal ini, program studi Teknik Elektro Medik sebagai pengelola ilmu harus mampu menghasilkan berbagai output ke-ilmuan sesuai dengan kebutuhan–kebutuhan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut maka paradigma pengelolaan yang berorientasi pada ketersediaan (supply driven) menjadi berorientasi pada kebutuhan masyarakat (demand driven).

      Kemampuan membangun manajemen perguruan tinggi yang effisien, efektif, akuntabel dan transparan dalam rangka membangun good university governance.

      Kemampuan meningkatkan kompetensi civitas akademika secara berkelanjutan.

      Kemampuan meningkatkan modal sumber daya manusia  secara berkelanjutan

      Kemampuan program studi Teknik Elektro Medik ATEM  Binalita Sudama untuk membangun jaringan dengan berbagai institusi baik untuk kepentingan-kepentingan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat maupun untuk kepentingan penggalian dana (fund raising).

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara simultan, karena kemampuan tersebut pada dasarnya saling terkait dan merupakan sebuah kesatuan yang utuh. Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini, khususnya dalam hal:

1.    Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:

Guna memberikan informasi tentang program studi Teknik Elektro Medik kepada pihak–pihak lain khususnya calon mahasiswa, maka disediakan sarana – sarana informasi sebagai berikut :

      Brosur yang berisikan informasi tentang  tujuan kurikulum dan proses belajar  dan tenaga kerja pengajar

      Buku panduan berisikan informasi umum dan tenaga pengajar kurikulum berisikan mata kuliah dasar, mata kuliah inti, mata kuliah konsentrasi dan distribusi mata pelajaran persemester rancangan belajar serta peraturan tata tertib (terlampir ).

Berdasarkan informasi calon mahasiswa . Brosur dan buku panduan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam merencanakan perkuliahaan mereka.  Pengelola program dalam melaksanakan tugasnya, terbantu dengan adanya buku dan brosur tersebut.

 

              Upaya peningkatan mutu manajemen :

     Peningkatan dibidang Manajemen Teknologi Informasi

        Melakukan need assesment teknologi informasi unit-unit Organisasi dilingkungan ATEM.

        Membangun struktur organisasi unit pengelola teknologi informasi yang rasional.

        Melakukan koordinasi dan konsolidasi antara unit-unit dilingkungan Perguruan Tinggi dan unit pengelola teknologi informasi untuk mengembangkan model pendukung teknologi informasi yang memungkinkan keseimbangan dalam hal kewenangan dan tanggung jawab dan mencari solusi persoalan bersama.

        Melakukan pendidikan staf dalam bidang manajemen mutu berbasis teknologi informasi.

                                         Indikator Kinerja Pemantapan Manajemen Teknologi Informasi

        Tersedianya data tentang kebutuhan penggunaan teknologi informasi pada unit-unit organisasi di lingkungan Perguruan Tinggi.

        Berfungsinya unit pengelola teknologi informasi secara mantap (tidak overlapping, berkurangnya keluhan pengguna, tidak saling lempar tanggung jawab).

        Tersedianya staf dalam bidang manajemen mutu berbasis teknologi informasi.

c.   Prioritas Program Up-dating Standard Perangkat Teknologi Informasi

        Meng-update berbagai standart perangkat teknologi informasi untuk memfasilitasi pertukaran informasi melalui jaringan kerja.

 d.  Indikator Kinerja Program Up-dating Standard Perangkat Teknologi Informasi, tersedianya standar perangkat teknologi informasi yang up to date.

e.   Bidang Sumber Daya Manusia

        Membentuk dan memberdayakan unit organisasi yang menangani pengembangan sumber daya manusia secara profesional

        Merumuskan perencanaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan, baik yang terkait dengan jenis, kualifikasi, maupun jumlah.

        Meningkatkan kualitas rekruitmen SDM, baik dosen maupun karyawan.

        Meningkatkan etos dan prestasi kerja karyawan dan dosen

        Membentuk Tim Promosi ATEM dan perangkatnya untuk mengikuti exhibition/event promosi Perguruan Tinggi.

f.   Bidang Keuangan

        Memantapkan manajemen keuangan yang antisipatif, efektif, transparan dan akuntabel.

g.  Bidang Sumber Daya Fisik

        Memantapkan manajemen sumberdaya fisik yang antisipatif, efektif, efisien, dan akuntabel.

h.  Bidang Pengembangan Kampus

        Menata dan mengembangkan kampus yang mengakomodasikan kebutuhan – kebutuhan masa depan yang mempertimbangkan keasrian tempat dan kenyamanan bagi pemakai, lingkungan yang aman, nyaman, sehat, menarik, mudah diakses.

        Meningkatkan partisipasi komunitas kampus dalam menciptakan dan memelihara lingkungan kampus.

        Membangun Kost mahasiswa yang berdekatan dengan lokasi kampus sebagai tempat tinggal mahasiswa yang berasal dari luar kota.

      i.  Bidang administrasi akademik

        Memantapkan sistem manajemen administrasi yang mudah, cepat, akurat, dan terpadu.

        Memantapkan sistem pelayanan administrasi akademik yang mudah, cepat, akurat, nyaman, dan terpadu.

        Mensinergikan pelayanan administrasi akademik antar unit.

       j.   Bidang Pengembangan Perpustakaan

        Mengoptimalisasikan peran perpustakaan untuk kepentingan-kepentingan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

        Intensifikasi koordinasi dan konsolidasi antar berbagai unit di lingkungan Teknik Elektro Medik dan perpustakaan dalam rangka merumuskan kebutuhan, pengadaan, pembiayaan, perawatan, dan mekanisme operasional yang meliputi pembagian kewenangan, tugas, fungsi, tanggung jawab, dan pelayanan pada masing-masing unit dan perpustakaan.

        Mewujudkan kemandirian dan model pengembangan perpustakaan kedepan.

       k.   Bidang Teknologi Informasi

        Memantapkan manajemen teknologi informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif.

        Mengembangkan berbagai standar untuk memfasilitasi perangkat teknologi informasi dan pertukaran informasi melalui jaringan kerja.

        Membangun jaringan internet dikampus.

 

        Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:

Peningkatan mutu lulusan dilakukan melalui proses pembelajarn yang baik. Hal yang dilakukan program studi dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan adalah :

     Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan tutorial, asistensi, penelitian, seminar dan berbagai lomba karya ilmiah.

     Menyusun desain pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk dapat menjadi ahli dibidang Teknik Elektro Medik.

     Menetapkan standar kompetensi lulusan pada tingkat nasional dan internasional.

     Melembagakan kegiatan lomba karya ilmiah, karya innovatif, dan kreatif secara terprogram dan terintegrasi dengan perkuliahan.

     Menerapkan standar kualifikasi profesi tingkat regional.

     Membangun unit organisasi yang menangani penempatan kerja dan peningkatan kemampuan dibidang Teknik Elektro Medik.

     Menyelenggarakan program, magang bagi mahasiswa.

     Menyelenggarakan layanan informasi yang berkaitan dengan program studi.

     Diberi kesempatan memanfaatkan sumber daya program studi melalui perwakilan/ organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat.

 

        Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:

Dalam pengelolaan program studi dilakukan kerjasama informasi dengan organisasi bisnis dan lembaga berprofesi seperti dunia perbankan dan perusahaan – perusahaan. Manfaat yang diperoleh dari kerjasama tersebut adalah :

        Memperoleh masukan langsung dari organisasi bisnis mengenai masalah – masalah yang dialami organisasi tersebut dan bagaimana cara mengatasinya.

        Memperoleh kesempatan langsung untuk meningkatkan sumber daya organisasi bisnis sekaligus memperoleh dana untuk pengelolaan  kegiatan pendidikan di program studi Teknik Elektro Medik ATEM Binalita Sudama.

        Memperoleh informasi dari organisasi pendidikan terkemuka tentang dinamika program pendidikan baik informasi tentang perkembangan kurikulum  maupun informasi tentang hasil–hasil riset pengelolaan organisasi efektif dan efisien  sesuai dengan perkembangan zaman.

        Prioritas Program Peningkatan Kerjasama.

        Melakukan need assesment pengembangan dan inventarisasi potensi tiap unit.

        Menyusun dan meng-up date SER (self evaluation report) dan company profil secara priodik untuk tujuan pemasaran dan penggalian dana.

        Membangun struktur organisasi unit pengelola kerjasama.

        Melakukan koordinasi dan konsolidasi sumberdaya dan kepakaran antar unit-unit dilingkungan Perguruan Tinggi dan unit pengelola kerjasama untuk mengembangkan model dan mekanisme kerja sama yang sinergis, saling menguntungkan dan memungkinkan keseimbangan tugas, kewenangan dan tanggung jawab

        Melaksanakan capacity building, monitoring dan evaluasi untuk menjamin keberlanjutan dan optimalisasi program.

        Memperluas dan mengintensifkan komunikasi dengan berbagai institusi nasional dan internasional untuk promosi, sosialisasi dan studi penjajagan kemungkinan kerjasama.

        Memperluas jaringan kerjasama dengan stakeholder

      Indikator Kinerja Program Peningkatan Kerjasama

        Tersedianya data kebutuhan pengembangan potensi tiap-tiap unit.

        Tersedianya company profile yang selalu up to date.

        Terbentuk dan berfungsinya struktur organisasi unit pengelola kerjasama.

        Tersusunnya aturan atau pedoman pelaksanaan kerja sama.

        Tersedianya staf profesional unit pengelola kerja sama.

        Meningkatnya jumlah lembaga/stakeholder yang menjalin kerjasama dengan program studi dan meningkatnya intensitas kerjasama yang dijalin.

Meningkatkan networking dengan berbagai institusi, stake holder dan individu untuk tujuan-tujuan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, penggalian dana (fund raising), dari berbagai lembaga penyandang dana (pemerintah, lembaga penyandang dana swasta luar dan dalam negeri), dan individu-individu. 

 
Today, there have been 1 visitors (1 hits) on this page!
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free